David Gavin Ditunjuk Sebagai Kepala Koki Di Sundara Dengan Meluncurkan Hidangan Yang Terpinspirasi Oleh Budaya Barbekyu Pantai Jimbaran

Sundara yang ikonik melanjutkan evolusinya yang halus dengan kedatangan Chef de Cuisine baru, David Gavin kelahiran Swedia, yang menghadirkan rangkaian menu dengan hidangan penuh umami yang merayakan bahan-bahan unik dan bervariasi dari rempah-rempah Indonesia.

Sebagai penghormatan terhadap kultur barbekyu di Teluk Jimbaran, setiap hidangan tersentuh oleh api, baik melalui proses pemanggangan, pembakaran, atau dengan pengasapan. Penggunaan rasa lokal dan presentasi elegan David secara kreatif mencerminkan pengetahuan dan kecintaannya yang mendalam terhadap Indonesia (di mana ia juga bertemu istrinya!), dan pengalamannya bekerja dengan beberapa koki terbaik Bali selama enam tahun di Mozaic Ubud yang terkenal.  Dibimbing oleh koki-pemilik Mozaic Chris Salans, David menyempurnakan seni menggabungkan teknik dan presentasi Prancis dengan bahan-bahan lokal yang bersumber mikro beserta alam liar.

Pelajaran penting yang david pelajari dari koki Bali adalah bagaimana menggunakan rempah-rempah dari seluruh kepulauan Indonesia yang terkenal. Pendekatan ini sangat berbeda dengan dapur Eropa yang lebih tenang tempat dia bekerja. "Sebagian besar hidangan, jika tidak semua, memiliki sudut pandang Indonesia. Jadi ada lebih banyak rempah-rempah! Koki di sini mungkin menggunakan 20 bumbu berbeda dalam satu hidangan. Dan semua yang mereka gunakan bersifat lokal: kayu manis, adas bintang, cengkeh, pala, dan sebagainya," kata David.

Hasilnya adalah pengalaman bersantap yang lebih halus dan terinspirasi secara lokal, kata Liam Nealon, Executive Chef Four Seasons Resort Bali di Jimbaran Bay. "Sekarang memiliki hubungan Bali yang lebih kuat karena David benar-benar bersemangat tentang rasa lokal dan bahan-bahan langka, dan teknik memasaknya mengeluarkan yang terbaik dari setiap bahan."

David dan Liam sama-sama berjuang untuk menyebutkan satu hidangan favorit di menu Sundara baru, tetapi yang ditampilkan di masing-masing daftar pendek mereka adalah ‘’crispy baby pig”, yang dilengkapi dengan chutney snakefruit – daripada apel biasa yang anda temukan di menu Barat – kubis hangus, bawang putih confit, dan mustard jus. Kata Liam, dengan nada agak tenang: "Ini memiliki kulit yang renyah, dan di bawah daging babi manis lembut yang hampir diparut kemudian dikemas ulang bersama sehingga memiliki nuansa terrine untuk itu. Kemudian saus, dan acar untuk memotongnya – itu mencentang semua ‘kotak’!"

Sorotan lain yang direkomendasikan kedua koki adalah Australian wagyu brisket asap yang disajikan dengan merica hijau segar yang dipetik dari perbukitan Ubud utara dan ubi jalar lokal panggang. Pencinta makanan laut mungkin akan menikmati hidangan pembuka salmon yang direndam dalam rumput laut, hadir dengan vierge saus Indonesia, alpukat asap, dan rempah-rempah segar, diikuti oleh kakap untuk dua gaya Jimbaran dengan sambal matah klasik, jeruk nipis lokal, lemon basil, beras merah, dan kangkung.

Merancang menu ini memberikan David untuk menuai beberapa ‘imbalan’ tambahan, seperti kebebasan kreatif untuk bahkan mendesain piring agar sesuai dengan setiap hidangan, menambahkan elemen lain yang dipesan lebih dahulu ke pengalaman Sundara secara keseluruhan untuk pengunjung. "Di Bali, ada berbagai macam kemungkinan yang sangat tak’ terbatas," katanya. "Itu menginspirasi saya sebagai koki.

Liam – yang sendiri memulai sebagai Chef de Cuisine di Sundara beberapa bulan yang lalu dan telah kembali ke Teluk Jimbaran setelah bertugas di Four Seasons Sayan dan Thailand, sangat senang dengan David bergabung dengan tim kuliner global Sundara. Dia bekerja sama dengan Executive Pastry Chef David Peduzzi dan pendukung Jimbaran setempat, Executive Sous Chef Made Adijaya dan Sous Chef Angga Umaniasa.

"Saya sendiri, David (Peduzzi), Adijaya dan Angga semuanya telah bersama Four Seasons selama beberapa tahun, jadi David Gavin membawa ‘getaran baru ke tim," kata Liam. "Kami semua berkerja dengan baik, dan berbagi visi yang sama tentang ke mana kami ingin pergi: mencerahkan dan memodernisasi sebanyak yang kami bisa, dan membawa elemen kesenangan ke dalam menu dan penawaran."

Gaya menu yang santai namun ‘canggih’ ini cocok dengan keanggunan suasana Sundara dan matahari terbenam yang ajaib, dari tempatnya bertengger di atas pantai di Four Seasons Resort Bali di Teluk Jimbaran. Pengunjung dapat duduk di samping dapur terbuka dan menyaksikan para koki di tempat kerja, atau memilih meja tepi pantai dan menikmati pemandangan spektakuler dan suara ombak di pantai. Desain dua lantai restoran ini melayani semua jenis malam hari, dimulai dengan koktail saat matahari terbenam di teras terbuka dan dilanjutkan dengan kencan malam atau pertemuan dengan keluarga dan teman-teman di ruang makan yang apik. Ruang makan pribadi menampung hingga 20 orang, dan seluruh lantai Mezzanine dilengkapi dengan bar balkon pribadi untuk acara hingga 100 orang..